Jumat, 01 Februari 2013

OLIMPIADE MATEMATIKA ITS (OMITS) TINGKAT NASIONAL

OLIMPIADE MATEMATIKA ITS (OMITS) TINGKAT NASIONAL merupakan sebuah kegiatan tahunan dari Himpunan Mahasiswa Matematika
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (HIMATIKA-ITS), dan tahun 2013 merupakan tahun ke tujuh pelaksanaan OMITS..
Berdasarkan prestasi keberhasilan OMITS sebelumnya antara lain:
1) OMITS 2007 meraih rekor MURI atas prestasi ” Penyelenggara pengujian Kubus Ajaib bersifat dinamis bergerak”
2) Adanya pemenang OMITS 2007 Satria Stanza Pramayoga dari SMA 1 Trenggalek dan Saa’adah Sajana Carita dari SMA Semesta Semarang yang telah berhasil mewakili Indonesia di International Mathematics Olympiad ( IMO) 2008 di Spanyol.
 
3) Mampu menarik animo siswa SMP dan SMU hingga mencapai angka 1600 peserta pada OMITS 2008 dan kemudian bertambah menjadi lebih dari 2000 peserta pada OMITS 2009, dan kurang lebih 4528 peserta di tingkat SD, SMP dan SMA...
4) Pemenang OMITS 2008 Ronald Wijoyo dari SMA St.Louise 1 Surabaya dan Made Tantrawan dari SMAN 3 Denpasar berhasil mewakili Indonesia di IMO 2009 yang diadakan di Jerman.
5) Pemenang OMITS 2008 Ronald Wijoyo dari SMA St.Louise 1 Surabaya berhasil mewakili Indonesia di IMO 2010 yang diadakan di Kazakhstan.
6) Merebutkan piala kepresidenan secara bergilir untuk juara I SD, SMP, dan SMA 
Informasi Olimpiade Matematika ITS 2013
SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa/i SMA/sederajat, SMP/sederajat dan SD/sederajat di seluruh wilayah Indonesia.
Syarat Pendaftaran :
# Tiap tim max 2 orang dr 1 sekolah yg SAMA
PENDAFTARAN dapat dilakukan pada Tanggal 3 Desember 2012 s/d 31 Januari 2013.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Tahap Penyisihan (TERMASUK PESERTA ONLINE) akan dilaksanakan serentak pada : 
Hari / Tanggal : Minggu / 03 Februari 2013
SD : Registrasi ---> 06.30 WIB/07.30 WITA/08.30 WIT
Pengerjaan ---> 08.30 WIB/09.30 WITA/10.30 WIT
SMP & SMA : Registrasi ---> 11.00 WIB/12.00 WITA/13.00 WIT
Pengerjaan ---> 13.00 WIB/14.00 WITA/16.00 WIT
Tahap Semifinal dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Sabtu / 16 Februari 2013
Pukul : 08.00 WIB - Selesai
Tempat : Kampus ITS Sukolilo, Surabaya
Tahap Final  dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Minggu / 17 Februari 2013
Pukul : 08.00 WIB - Selesai
Tempat : Kampus ITS Sukolilo, Surabaya
TOTAL HADIAH : Lebih dari Rp. 50.000.000
OMITS'13 diadakan di 29 Regional diantaranya :
Medan, Palembang, Riau, Bandung, Jakarta, Bogor, Semarang, Pati, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Madiun, Kediri, Bojonegoro, Banyuwangi,
Tulungagung, Jember, Pamekasan, Mojokerto, Pasuruan, Jombang, Lamongan, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Mataram, Makassar, web
NB: dapatkan fasilitas ekstra saat pendaftaran*
CD Tutorial, Sertifikat untuk guru pendamping, dan 1 free team
*syarat dan ketentuan berlaku
Segera bergabung untuk unjuk gigi dan buktikan kemampuan kalian di bidang matematika lewat ajang bergengsi ini!!!
bakal RUGI berat klo ketinggalan.. Semangat!! \^_^/
7 Tips Belajar Menyukai Matematika
 
Berikut 7 (tujuh) tips belajar matematika yang baik:

1. Biasakan jangan hanya menghafal.
Menghafal itu penting dalam proses pembelajaran, namun kebiasaan yang hanya menghafal akan membuat kalian seperti burung beo yang bisa bicara tapi tidak mengerti apa yang dikatakannya. Salah satu kelebihan manusia dibandingkan makhluk-Nya yang lain adalah dibekalinya kita akal. Akal kita jauh lebih pinter daripada komputer (kalian pasti sepakat karena komputer yang bikin juga manusia kan?..hehehe), namun dalam hal menghafal kita kalah dengan komputer, karena komputer diciptakan hanya untuk fungsi itu sedangkan pikiran kita tidak hanya kita gunakan untuk menghafal saja, masih banyak yang lain (mikir OSIS, ekskul, belajar kelompok atau pacarnya hehehehe....)
2. Mengerti dan fahami
Nah, ini penting, pahami dan mengerti semua konsep yang diajarkan oleh guru kalian. Semua rumus atau formula itu tidak terjadi dengan sendirinya, tapi ada rangkaian proses yang menyertainya. Untuk itu pahami latar belakang yang menyebabkan lahirnya konsep atau rumus tersebut. Kebiasaan ini akan membantu kalian dalam menghafalkan rumus-rumus sehingga tidak mudah lupa dan akan teringat sampai suatu saat kalian ditanya oleh anak-anak kalian kelak...hehehehe.
3. Pelajari kembali materi yang disampaikan oleh guru dikelas sesampainya dirumah
Sesampainya pulang sekolah ganti baju, makan dan lakukan aktivitas harian di rumah kalian. Namun jangan lupa sisakan/sempatkan sedikit waktu untuk membaca/mempelajari kembali materi yang disampaikan oleh guru disekolah. 
4. Belajarlah sedikit tapi konsisten
Lebih baiknya banyak dan konsisten kan?. Tuhan lebih menyukai perbuatan baik yang dilakukan secara konsisten/teratur dan terus menerus meskipun sedikit daripada banyak tapi hanya sekali atau tidak konsisten. Mungkin kalian pernah dengar istilah SKS (Sistem Kebut Semalam)? Hindari cara belajar yang begini. Belajarlah secara rutin dan terus menerus, jangan saat ada ulangan atau ujian saja.

5. Berlatih dan berlatih menyelesaikan soal matematika
Jangan malas berlatih mengerjakan soal matematika. Berlatihlah terus menerus dan berulang. Semakin banyak kalian berlatih membuat kalian banyak menemukan model soal dan pemecahannya.
6. Carilah referensi yang lebih banyak
Janganlah hanya menjadikan bahan/materi guru dikelas sebagai satu-satunya referensi yang kalian miliki. Mintalah pada orang tua (mungkin dari simpanan uang jajan kalian...hehehe..berhemat) untuk membelikan buku pelajaran matematika yang relevan. Mungkin bagi kalian yang gemar berinternet ria, kalian bisa dapatkan artikel/tulisan tentang pelajaran matematika didunia maya. cari saja di mesin pencari seperti google materi apa/buku apa yang Anda kehendaki. Referensi tersebut akan membantu kalian menambah wawasan dan pemahaman materi pelajaran.
7. Jangan malu untuk bertanya kepada yang lebih tahu
Malu bertanya sesat dijalan lo...jadi kalian jangan malu bertanya kepada orang yang lebih tahu tentang matematika, mungkin kakak kalian, bapak, ibu atau teman sekelas yang menurut kalian lebih mampu. Tidak ada salahnya juga kalian bertanya pada guru ketika pada saat belajar ada hal-hal yang menurut kalian tidak jelas.

Nah, selamat mencoba untuk mempraktekkan tips ini, agar kalian tidak lagi takut pada pelajaran matematika tapi sebaliknya mulai belajar menyukai matematika...hehehhe...

PERMAINAN MENEBAK ANGKA DALAM FIKIRAN

mind number

Berikut ini ada permainan tebakan logika matematika menebak angka dalam pikiran yang menarik dan bisa digunakan sebagai intermezzo atau selingan untuk mengatasi kejenuhan.

Trick 1: Angka di bawah 10
Langkah 1: Pikirkan sembarang angka antara 1 sampai 9
Langkah 2: Kalikan dua
Langkah 3: Hasilnya tambahkan dengan enam
Langkah 4: Kemudian bagilah dengan dua
Langkah 5: Hasilnya kurangi dengan angka yang kamu pikirkan semula
Jawabannya adalah....

Jawabannya: 3


Trick 2: Sembarang angka
Langkah 1: Pikirkan sembarang angka
Langkah 2: Angka yang kamu pikirkan kurangilah satu
Langkah 3: Kalikan hasilnya dengan tiga
Langkah 4: Hasinya tambahkan dua belas
Langkah 5: Bagilah dengan tiga
Langkah 6: Selanjutnya tambahkan lima
Langkah 7: Kurangkan dengan angka yang kamu pikir semula
Langkah 8: Terakhir tambahkan hasilnya dengan tujuh
Jawabannya adalah....

Jawabannya: 15


Trick 3: Sembarang angka
Langkah 1: Pikirkan sembarang angka
Langkah 2: Angka yang kamu pikirkan kalikan tiga
Langkah 3: Hasilnya tambahkan dengan 45
Langkah 4: Kemudian kalikan dua
Langkah 5: Hasilnya bagilah dengan enam
Langkah 6: Kurangi dengan angka yang kamu pikirkan semula
Jawabannya adalah....

Jawabannya: 15


Konsep permainan tebakan matematika ini sebenarnya sederhana sekali, bahkan sudah diajarkan di jenjang sekolah dasar. Silahkan anda pelajari kembali.

Tips : Bereksperimenlah dengan memisalkan bilangan yang ada di pikiran itu x, maka anda akan tahu rumusnya.
SOAL MATEMATIKA PALING SULIT DI DUNIA


Hmm…musimnya SPMB eihh..SNMPTN yaaah?? UMB, SIMAK, humm…apa lagi yaah? Hee… Haree geneeee, ga hanya siswanya ajah yang setresss begituwwh, tapi jugah para tentor di bimbelnyaaah. Mereka ikutan seterss jugah mikirin anak bimbinganya dan juga soal2 yang ga terpecahkan. Nah…nah…, di wismaku, ada beberapa akhwat yang sambil nungguin wisudanya, ngisi waktu luang dengan ngajar bimbel. Maklum, para S.Si’ers yang notabene jurusan MIPA gituuh. Jadi pas lah ia.

Nah…nah…, pas lagi cape-cape dari apotek plus “tergeletak” pasrah nungguin download bahan laporan PKP Industri-ku, datanglah salah satu temenku. Seorang lulusan matematika yang baruu ajah jadi sarajaneee…(sarjana maksud’e).
“Thel, masi ingat plajaran SMA tak? Matematika?” tanyanya.
“Napa tuh ukht?” aku balik nanya
“Bisa tolong kerjain soal ini, ini dan ini?” si ukhty menunjuk beberapa soal.
Ng..naluri matematika-ku yang begituw pas-pasan iniiih cukup tertantang jugah niih.
Apalagi yang bertanya itu seorang saraaajanaa matematika pulak.
Tersandung eihh…tersanjung akuu… Hehe. Langsung deh aku menggarap itu soal mati-matian. Bersusah payah me-recall memory 5 tahun silam. Heee…lebay! Ga segitunya kaleeeee!
Aku siiih, lumayan suka matematika walaupun nilaiku itu gak tinggi jugah. Apalagi UAN nya. Tapi, aku teh suka pisan, euy! Apalagi yang berkaitan dengan dimensi tiga dan aljabar. Sudah laaah. Kusikat tuuh. Hihi.

Wal hasil, beberapa soal terjawab sudah. Ada kegirangan tersendiri ketika bisa memecahkan soal demi soal. Ng…matematika memang asyik dan menghilangkan ngantuk yaaah. (sedikit bercerita,dulu semasa kuliah S-1, aku termasuk salah satu mahasiswa yang cara blajarnya minta ampyuuun slenge’an dan kacaunyaaaah. Hiiih, parah! Jadi kebetulan waktu itu ada kuliah KFA (kimia farmasi analisis) yang super duperr ribeetnya, kaga ngerti aku! Ujung-ujungnya aku jadi ngantuk kalo kuliah itu. Kulirik kiri-kanan, howalaaa…temen2 di sekelilingku pada ngantuk jugah. Apa ini pengaruh feromon jugak gak yaaah?? Hihi. Lalu, kepada temen-temen yang ngantuk, kubikinkan beberapa soal matematika, dan mereka jadi semangat ngejawabnya. Sampai2 ada yang nyeletuk “Fatheeeel, kasi soal lagi doooong. Biar ndak ngantuuuk!” hehe. Kesimpulannya : MATEMATIKA itu mengandung semacam zat ANTI-SEDATIF yang bikin orang gak ngantuk. Haha.
Halaaaaah! Apa-apaan sih, ga penting banget!

Okeh, back to point deeeh. Jadi ada satu soal yang membuat kami harus berpikir2 seratus keliling saking rumitnya itu soal kalo di pandang-pandang sekilas. Ihhh, apa siiih jawabnyaaa? Pikir kami. Berikut adalah soalnya.

Nah… itu soal keliyatan ribet bin riweh kan yah? Aku bahkan sampai menggunakan persamaan logaritma segala untuk nyelesein itu soal. Akhirnya, aku pandang2 itu soal.

Aha! Ketemu! Ketemu jawabannya! Aku jadi langsung tertawa. Temenku itu jadi heran sangat. Kenapa tertawa.
Kubilang “howalaaaa ukht, dari tadi kita niih ketipu ama ini soal. Ini soal mah gampang bangeeeeet!”
“Gimana emang?” sang sarajanaa matematika mengerutkan dahi.
“Ini kan ada persamaan x-y=1. Jadiiii, so pastilah x>y karena jawabannya bernilai postif yaitu 1. Sampai dunia kiamat pun, so pastilah nilai x selalu besar dari nilai y tho? Jawabannya so pasti C. Jadii gak perlu ribet-ribet mikirin logaritma atau persamaan aljabar segala!” kataku bersemangat!
“hooo..iya yaaaah??” kami jadi tertawa berdua.

Ada plajaran berharga yang kupetik dari belajar matematika ini. Sering kali kita memandang hidup itu begitu rumit. Kita terlanjur menancapkan di pikiran kita bahwa masalah yang kita hadapi itu sangaaatlah berat seakan-akan hanya kita sajaaa yang punya masalah. Padahal, jika kita mau memandangnya dengan sisi yang lain, barang kali masalah itu sebenarnya adalah masalah yang sederhana. Jadi, sebenarnya letak kuncinya adalah : pada bagaimana kita memandang masalah itu; mau memandangnya dengan kaca mata yang riweh atau dengan menyederhanakannya melalui sebuah pikiran positif.